Kamis, 03 Maret 2011

ISTILAH-ISTILAH DALAM MSDS

Beberapa istilah-istilah yang ada dalam MSDS (Material Safety Data Sheet) atau LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) :

ADG : Australian Dangerous Goods

Autoignition temperature: temperatur minimum yang diperlukan bahan untuk terbakar, ketika bahan tersebut dipanaskan.

Acute effect: pengaruh yang merugikan dengan gejala hebat, datangnya tiba-tiba dan berkembang dengan cepat.

ACGIH: American Conference of Governmental Industrial Hygienists.

Asphyxiant: uap atau gas yang dapat menyebabkan ketidaksadaran atau kematian, dengan menyebabkan kurang oksigen (mati lemas).

Boiling point: temperatur dimana suatu cairan berubah menjadi fasa uap pada tekanan tertentu.

C atau Ceiling: batas paparan maksimum senyawa yang ada di udara, yang diperbolehkan bagi manusia atau batasan yang tidak boleh dilewati walau hanya sesaat.

Carcinogen: bahan atau material yang dapat menyebabkan kanker pada mamalia.

C.A.S: Chemical Abstract Service adalah organisasi yang mengindeks informasi bahan kimia, dengan memberikan nomor spesifik tertentu.

CHEMTREC: Chemical Transportation Emergency Center, kantor pusat nasional di Washington DC yang memberikan informasi darurat mengenai bahan kimia tertentu.

Chronic effect: pengaruh buruk pada tubuh manusia atau hewan dengan gejala muncul secara perlahan dalam waktu yang relatif lama dan dapat terjadi secara berulang.

COC: Cleveland Open Cup, salah satu metode pengujian flash point.

COSHH: Control of Substances Hazardous Health

Combustible: kelompok cairan yang mudah terbakar dengan temperatur flash point 37,80C atau lebih.

CSDS: Chemical Safety Data Sheet

Decomposition: proses penguraian senyawa atau material (dengan bantuan panas, reaksi kimia, elektrolisis, peluruhan atau proses lainnya) menjadi elemen atau senyawa pembentuknya.

Dermal toxicity: dampak buruk pada kulit akibat terkena paparan bahan atau material tertentu.

DOT: Department of Transportation

Epidemiology: cabang ilmu yang mempelajari tentang penyakit dalam sebuah populasi.
EU: Europan Union

EC: Eroupean Comission

EINECS: Eroupean Inventory of Existing Commercial Substances

Evaporation rate: laju penguapan dari material tertentu bila dibandingkan dengan laju penguapan material yang sudah diketahui.

Flash point: temperatur dimana suatu cairan akan mengeluarkan cukup uap yang mudah terbakar.

Flammable: kelompok cairan dengan titik flash point di bawah 37,80C.

General exhaust: sebuah sistem pembuangan polutan-polutan udara yang berada di dalam ruang kerja.

Hazardous material: bahan kimia berbahaya dan beracun (B3).

HMIS: Hazard Materials Identification System

ICSC: International Chemical Safety Card

IDLH: Immediately Dangerous to Life and Health

IMDG: International Maritime Dangerous Goods

Incompatible: material yang dapat bereaksi apabila kontak dengan material atau campuran material lain.

Ingestion: masuknya bahan atau material melalui mulut.

Inhalation: menghirup bahan atau material dalam bentuk gas, uap, asap, kabut atau debu.

Irritant: bahan yang dapat menyebabkan radang atau iritasi pada mata, kulit atau saluran pernapasan, apabila terjadi kontak dalam konsentrasi dan waktu paparan tertentu.

LC50: Lethal Concentration50, yaitu konsentrasi bahan di udara, yang berdasarkan test laboratorium diharapkan akan mematikan 50% binatang percobaan. LC50 biasanya dinyatakan dalam satuan mg bahan per kilogram berat badan binatang percobaan.

LD50: Lethal Dosage50, yaitu dosis tunggal bahan, yang berdasarkan test laboratorium diharapkan akan mematikan 50% binatang percobaan. LD50 biasanya dinyatakan dalam satuan mg bahan per kilogram berat badan binatang percobaan.

LEL atau LFL: Lower Explosive Limit atau Lower Flammable Limit, adalah konsentrasi bahan terendah di udara yang akan menimbulkan api ketika ada sumber api.
MEL: maximum Exposure Limit

Melting point: temperatur dimana bahan padatan berubah menjadi fasa cair.

mmpcf: million particle per cubic feet, satuan pengukuran untuk partikel tersuspensi dalam udara.

Mutagen: bahan atau material yang dapat mengubah genetika dari sel hidup.

NRC: National Response Center

NFPA: National Fire Protection Association

NIOSH: National Institute for Occupational Safety and Health. Kantor federal Amerika dimana salah satu aktifitas adalah melakukan tes dan menyertifikasi alat pelindung pernapasan dan merekomendasikan batasan tingkat paparan bahan kimia di tempat kerja.

OEL: Occupational Exposure Limit

Olfactory: berhubungan dengan indera penciuman.

Oral: masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

Oral toxicity: akibat buruk yang muncul setelah memasukkan bahan atau material tertentu ke dalam tubuh melalui mulut.

OSHA: Occupational Safety and Health Administration

Oxidizer: material atau bahan yang menghasilkan oksigen, yang muncul pada saat terjadi oksidasi (pembakaran) bahan organik.

Oxidizing agent: bahan kimia yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi oksidasi.

PEL: Permissible Exposure Limit, batas paparan yang ditetapkan oleh OSHA.

%volatile: Persen volum volatilitas, yaitu persentase cairan atau padatan yang akan menguap pada temperatur ambien atau pada temperatur lain seperti dinyatakan.

PMCC: Pensky Matens Closed Cup, salah satu metode penentuan flash point.

Poison Class A: gas atau cairan yang sangat beracun (menurut DOT), meskipun dalam jumlah yang sangat kecil di udara, seperti phosgene, cyanogens, hydrocyanic acid, nitrogen peroxide.

Poison Class B: cairan, padatan atau semi-padatan beracun selain dari Class A.

Polymerization: reaksi kimia antara satu atau lebih molekul membentuk molekul baru dengan rantai panjang.

ppm: parts per million atau bagian per seribu, misalnya mg/kg.

ppb: parts per billion atau bagian persejuta.

Reactivity: kecenderungan bahan untuk bereaksi dengan bahan lain, dengan mengeluarkan energi.

Reducing agent: bahan kimia pereduksi, kehilangan elektron saat terjadi reaksi atau bereaksi dengan oksigen.

Respiratory system: sistem pernapasan.

RTCES: Registry of Toxic Effects of Chemical Substances

SAE: Safety of Automobile Engineering

SDS: Safety Data Sheet

Sensitizer: bahan kimia yang menyebabkan reaksi terbatas pada manusia atau binatang percobaan pada paparan awal, akan tetapi dapat menyebabkan efek yang cukup jelas bila terjadi paparan berulang bahkan dampaknya tidak terbatas pada daerah kontak saja.

Stability: kemampuan bahan kimia untuk tidak berubah.

STEL: Short Term Exposure Limit, terminologi dalam ACGIH

TCC: Tag Closed Cup, sebuah metode tes untuk flash point.

Terratogen: bahan kimia yang dapat menyebabkan kegagalan pembentukan janin pada ibu hamil.

TLV: Threshold Limit Value, konsentrasi suatu bahan kimia dalam udara yang tidak menyebabkan efek berarti pada manusia meskipun terpapar secara harian.

TLV-TWA: Time Weighted Average dari TLV, untuk kerja normal 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.

TLV-STEL: konsentrasi maksimum untuk pemaparan selama 15 menit tanpa henti (maksimum 4 kali pemaparan, dimana waktu jeda antaranya adalah 60 menit).

TLV-C: konsentrasi yang tidak boleh terlampui meskipun hanya sesaat.

TOC: Tag Open Cup, sebuah metode tes untuk flash point.

TWA: konsentrasi rata-rata bahan kimia di udara dimana seseorang terkena paparan selama jam kerja normal (8-12 jam).

UEL: Upper Explosive Limit, konsentrasi tertinggi bahan kimia di udara yang akan menyebabkan timbulnya api apabila terdapat sumber api.

WHO: World health Organization

Tidak ada komentar:

Posting Komentar